Langsung ke konten utama

Konfigurasi bind9 DNS Server di Debian 5 (Lenny)


  1. Apakah Itu DNS?
DNS (Domain Name Server) bekerja dengan konsep client server. Sebuah komputer yang menjalankan fungsi server disebut DNS atau name server dan komputer lain yang meminta penterjemahan hostname ke IP Address disebut sebagai client DNS. DNS umumnya diterapkan dengan menggunakan server terpusat yang disebut server DNS atau name server yang memiliki wewenang atau otoritas dalam mengelola beberapa nama domain dan mengacu kepada beberapa domain lainnya yang dikelola server DNS lain.
Ketika komputer client meminta informasi IP Address suatu hostname ke nameserver, biasanya melalui port 53. Kemudian nameserver mencoba menterjemahkan berdasarkan library resolv-nya, apakah hostname merupakan nama domain yang dikelola oleh nameserver dan name server memberikan jawaban berdasarkan cache dari data informasi yang sama yang pernah ditanyakan sebelumnya dan berhasil dijawab.

  1. Instalasi
Software utama untuk membangun sebuah DNS server adalah BIND (Berkeley Internet Name Domain). Software ini menjadi aplikasi default aplikasi DNS dalam semua distribusi Linux. Lakukan proses instalasi bind dengan perintah berikut:

root@server:# apt-get install bind9

  1. Konfigurasi
Beberapa file konfigurasi dan direktori utama DNS server yang harus kita perhatikan adalah:

(a) /etc/networking/interface
(b) /etc/bind/named.conf.local
(c) /etc/bind/forward
(d) /etc/bind/reverse
(e) /etc/resolv.conf

a.    Konfigurasi IP Ethernet
Pertama-tama kita perlu men-setting IP pada ethernet kita supaya memiliki ID terlebih dahulu dan merupakan syarat dasar untuk setting berikutnya.
Untuk setting IP kita dapat memasukkan perintah :
root@server:# nano /etc/network/interface
sehingga settingnya kira-kira menjadi seperti ini

# The primary network interface

auto eth0
iface eth0 inet static
        address 172.16.16.1
        netmask 255.255.255.128
        network 172.16.16.0
        broadcast 172.16.16.127
        gateway 172.16.16.126
        # dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
        dns-nameservers 172.16.16.1
        dns-search bloganakkomputer.com

auto eth1
iface eth1 inet static
        address 192.168.1.1
        netmask 255.255.255.192
        network 192.168.1.0
        broadcast 192.168.1.63
Ingat, setting IP dan lain-lain harus di sesuaikan dengan jaringan yang akan diterapkan.

b.    Konfigurasi Zone (Domain)
Konfigurasi zone atau domain terdiri dari dua mekanisme yang berbeda yaitu forward dan reverse. Konfigurasi forward memetakkan
IP Address => hostname
dan file reverse memetakkan
hostname => IP Address.
Dalam tutorial ini zone atau domain yang akan kita kelola bernamabloganakkomputer.com.
Untuk mendaftarkan file zone tersebut, lakukan editing pada file /etc/bind/named.conf.local dengan cara :
root@server:# nano /etc/bind/named.conf.local

Tambahkan rangkaian konfigurasi berikut untuk mendaftarkan domain yang kita kelola.
                   
zone "bloganakkomputer.com" {
      type master;
      file "/etc/bind/forward";
};

zone "16.16.172.in-addr.arpa" {
      type master;
      file "/etc/bind/reverse";
};

c.    Konfigurasi file forward
Buat dahulu sebuah file yang bernama forward di direktori /etc/bind/.
Lakukan dengan perintah berikut
root@server:# nano/etc/bind/forward

Sesuaikan isi dari file tersebut dengan identitas hostname pada zone yang akan kita kelola, seperti terlihat pada file berikut:

; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL    604800
@       IN      SOA     bloganakkomputer.com. root. (
                              2         ; Serial
                         604800         ; Refresh
                          86400         ; Retry
                        2419200         ; Expire
                         604800 )       ; Negative Cache TTL
;
@       IN      NS      bloganakkomputer.com.
@       IN      A       172.16.16.1
www     IN      CNAME   @
mail    IN      CNAME   @

d.   Konfigurasi file reverse
Selain file forward kita pun harus menyiapkan sebuah file yang bernama reverse di direktori /etc/bind/. Lakukan dengan perintah berikut:
root@server:# nano /etc/bind/reverse
Isi dari file tersebut seperti berikut, sesuaikan data pada file reverse tersebut dengan data yang tercatat di file forward sebelumnya.

; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL    604800
@       IN      SOA     bloganakkomputer.com. root. (
                              2         ; Serial
                         604800         ; Refresh
                          86400         ; Retry
                        2419200         ; Expire
                         604800 )       ; Negative Cache TTL
;
@       IN      NS      bloganakkomputer.com.
1       IN      PTR     @

e.    Konfigurasi file resolv
Juga, jangan lupa untuk menyesuaikan resolv.conf dengan name server yang telah kita buat.
Masuk dan edit file resolv.conf dengan cara :
root@server:# nano /etc/resolv.conf
Dan sesuaikan sehingga menjadi :
search bloganakkomputer.com
domain bloganakkomputer.com
nameserver 172.16.16.1
f.     Restart
Setelah selesai pengeditan file, lakukan re-start pada file tersebut supaya running dengan setting seperti yang kita harapkan.
Restart networking dengan cara :
   root@server:# etc/init.d/networking restart
Restart bind dengan cara :
   root@server:# etc/init.d/bind9 restart


  1. Pengujian
1.      Pada komputer server/terminal utama, kita dapat men-cek kinerja DNS server yang telah kita buat dengan cara
root@server:# nslookup bloganakkomputer.com
Server:         172.16.16.1
Address:        172.16.16.1#53

Name:   bloganakkomputer.com
Address: 172.16.16.1

Pengujian dengan nslookup

2.      Pada komputer client, setting IP pada range seperti server dan dapat kita ping NS (name server) tersebut dengan cara, masuk ke comand prompt windows dan ping :
ping bloganakkomputer.com
Pengujian dari client
  1. Penutup
Sekian tutorial yang sederhana dari saya.
Terima kasih atas perhatiannya, dan saya mohon maaf jika masih banyak kesalahan sebab saya pun masih banyak belajar.
Jika ada pertanyaan maupun kritik dan saran dapat kirim email ke david.drcompgigabyte@gmail.com
Untuk tutorial yang lain akan segera menyusul dan dapat anda buka dihttp://bloganakkomputer.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kode-Kode Tersembunyi Pada Opera Mini

Ternyata opera mini yang kita kenal ini memiliki kode-kode rahasia. Mungkin tidak banyak yang mengetahui ini (mungkin lho). Untuk menggunakannya kita tinggal memasukan kode rahasia opera mini ke dalam url lalu klik Go to. Tanpa basa-basi langsung saja intip kode-kodenya. 1. about :config Disini kita bisa mengatur : * Large placeholder for images * Fit text to screen * Loading timeout * Site patches * Keep styling in RSS feeds * Show feedindex * Fold linklist * Phonenumber detection * Minimum phone number leght * Use bitmap fonts for complex script Setelah mengubah pengaturannya jangan lupa untuk menyimpannya (Save) 2. server:version Untuk melihat info: * Server status * Cookies and state * Serverside preferences * Client info * Request headers 3. opera:about Menampilkan informasi tentang opera mini, seperti pihak ketiga. 4. opera:blank Menampilkan layar kosong. 5. opera:cache Melihat semua cache pada opera mini. 6. server:reset Menghapus cache

Membuat Game Java Snake HQ Dengan Netbeans

Bagi anda yang suka java atau iseng-iseng ingin membuat game ini ada game sederhana yang patut anda coba. Oke, kita mulai. Pertama-tama, kita tentukan sampai mana target rancangan ini diselesaikan. Kebetulan karena ini iseng-iseng, saya cuma berniat sampai animasi sederhana dan deteksi tepi area agar kalau ular tersebut sampai di tepi, bisa tembus di sisi lain. Ini belum sampai deteksi dabrakan dengan dinding, makanan (apel), maupun tabrakan antara kepala dan badan ular tersebut. Karena itu, class utama yang kita butuhkan hanya 2, yaitu untuk panel utama game dan ular yang akan berjalan. Class tambahan lain, akan dibahas kemudian. Kita mulai dari class ular. Sementara ini, attribut yang kita butuhkan hanya koordinat ular, arah ular menghadap, dan panjang maksimal (bisa fleksibel nantinya). Sedangkan behaviour yang bisa dilakukan ular antara lain adalah mengubah arah menghadap, mengupdate koordinat seluruh anggota badan setiap berjalan, termasuk untuk tembus ke sisi lai

Logo Lambang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

 Logo KLHK Download Logo KLHK Google Drive dan Mega