Meerut, India, Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Jadi jangan heran jika wanita tertinggi di Asia memiliki anak yang juga tingginya terlalu cepat. Anaknya yang masih balita berusia 2,5 tahun tingginya sudah mencapai 135 cm atau 1,35 meter.
Tinggi bocah bernama Karan Sigh itu mencapai 2 kali lipat teman sebayanya. Dengan usianya yang masih batita (bayi tiga tahun), ia sudah hampir sama tinggi dengan remaja 12 tahun.
Jadilah terlihat pemandangan yang lucu jika ia bersanding dengan teman-teman balitanya. Terlihat seperti bukan sebaya tapi seperti lebih tua beberapa tahun. Balita asal Meerut India ini diyakini sebagai balita terjangkung di daratan Asia.
Jika dilihat silsilahnya, maka tidak terlalu mengherankan jika Karan tumbuh sejangkung itu. Ibunya, Shweatlana Singh merupakan pemegang rekor wanita terjangkung di Asia dengan tinggi badan 196,3 cm.
Dikutip dari Telegraph, Kamis (30/9/2010), Shweatlana yang juga seorang atlet bola basket itu mengakui ukuran tubuh anaknya sudah tidak wajar sejak dilahirkan. Anak itu lahir dengan panjang 60,96 cm dan berat badan 5,9 kg.
Akibatnya, Karan selalu kesulitan untuk mendapatkan pakaian bayi dengan ukuran yang sesuai. Saat ini saja, ia terpaksa mengenakan pakaian yang ukurannya lebih cocok untuk anak berusia 10 tahun.
Belum lagi soal makan, Karan terhitung lebih lahap dibanding anak seusianya. Dalam sehari ia menghabiskan 5 butir apel dan 10 sendok teh madu, sementara dalam sebulan biaya untuk makan mencapai 124 poundsterling atau sekitar Rp 1,75 juta.
"Setiap bangun tidur, yang diminta Karan selalu makan dan secangkir teh. Jika melihan orang lain makan, ia pasti minta makan lagi," ungkap Shweatlana.
Bukan itu saja, Shweatlana yang sibuk dengan pekerjaannya sebagai atlet juga sempat kesulitan untuk menitipkan Karan di kelompok bermain (playgroup). Pengelola sering menolak karena mengiranya anak SD, sampai harus menunjukkan akte kelahirannya.
Tinggi bocah bernama Karan Sigh itu mencapai 2 kali lipat teman sebayanya. Dengan usianya yang masih batita (bayi tiga tahun), ia sudah hampir sama tinggi dengan remaja 12 tahun.
Jadilah terlihat pemandangan yang lucu jika ia bersanding dengan teman-teman balitanya. Terlihat seperti bukan sebaya tapi seperti lebih tua beberapa tahun. Balita asal Meerut India ini diyakini sebagai balita terjangkung di daratan Asia.
Jika dilihat silsilahnya, maka tidak terlalu mengherankan jika Karan tumbuh sejangkung itu. Ibunya, Shweatlana Singh merupakan pemegang rekor wanita terjangkung di Asia dengan tinggi badan 196,3 cm.
Dikutip dari Telegraph, Kamis (30/9/2010), Shweatlana yang juga seorang atlet bola basket itu mengakui ukuran tubuh anaknya sudah tidak wajar sejak dilahirkan. Anak itu lahir dengan panjang 60,96 cm dan berat badan 5,9 kg.
Akibatnya, Karan selalu kesulitan untuk mendapatkan pakaian bayi dengan ukuran yang sesuai. Saat ini saja, ia terpaksa mengenakan pakaian yang ukurannya lebih cocok untuk anak berusia 10 tahun.
Belum lagi soal makan, Karan terhitung lebih lahap dibanding anak seusianya. Dalam sehari ia menghabiskan 5 butir apel dan 10 sendok teh madu, sementara dalam sebulan biaya untuk makan mencapai 124 poundsterling atau sekitar Rp 1,75 juta.
"Setiap bangun tidur, yang diminta Karan selalu makan dan secangkir teh. Jika melihan orang lain makan, ia pasti minta makan lagi," ungkap Shweatlana.
Bukan itu saja, Shweatlana yang sibuk dengan pekerjaannya sebagai atlet juga sempat kesulitan untuk menitipkan Karan di kelompok bermain (playgroup). Pengelola sering menolak karena mengiranya anak SD, sampai harus menunjukkan akte kelahirannya.
Namun di luar kesulitan-kesulitan yang dihadapi tadi, baik Karan maupun Shweatlana tidak mengalami masalah lain terkait dengan kesehatan. Shweatlana bahkan yakin, suatu saat nanti anaknya akan mendapat manfaat dari ukuran tubuhnya yang akan terus tumbuh itu.
Ukuran tubuh yang demikian besar biasanya disebabkan karena gangguan pada bagian otak yang menghasilkan kelenjar hipofisis. Jika kelenjar ini terlalu banyak, maka produksi hormon pertumbuhan akan berlebih dan memicu kondisi yang disebut gigantisme.
Kasus-kasus gigantisme terus bermunculan. Putri pertama Presiden AS Barack Obama, Malia Obama juga diketahui memiliki tinggi yang tidak wajar 173 cm di usia baru 12 tahun. Atau kasus Elisany Silvia yang di usianya baru 14 tahun, gadis Brazil ini sudah punya tinggi 2,06 meter.
Ukuran tubuh yang demikian besar biasanya disebabkan karena gangguan pada bagian otak yang menghasilkan kelenjar hipofisis. Jika kelenjar ini terlalu banyak, maka produksi hormon pertumbuhan akan berlebih dan memicu kondisi yang disebut gigantisme.
Kasus-kasus gigantisme terus bermunculan. Putri pertama Presiden AS Barack Obama, Malia Obama juga diketahui memiliki tinggi yang tidak wajar 173 cm di usia baru 12 tahun. Atau kasus Elisany Silvia yang di usianya baru 14 tahun, gadis Brazil ini sudah punya tinggi 2,06 meter.
Komentar
Posting Komentar
Ramaikan Blog Ini Dengan Komentar-Komentar Anda
Bebas, Sopan, Ataktif, Kritik Juga Boleh