Jika batu ginjal kecil dan tidak atau hanya sedikit menimbulkan keluhan, tindakan yang sebaiknya dilakukan adalah minum banyak air putih, 2 sampai 3 liter sehari. Bila disertai nyeri, dapat minum pereda nyeri seperti ibuprofen atau asetaminofen.
Lain halnya jika batu ginjalnya cukup besar sehingga tidak dapat keluar sendiri, atau menimbulkan perdarahan di saluran kencing, atau menyebabkan infeksi saluran kencing berkepanjangan, maka diperlukan intervensi medis.
Intervensi medis tersebut antara lain:
# Memecah batu menggunakan gelombang suara. Prosedur ini dikenal sebagai ESWL (extracorporel Shock Wave Lithotripsy).
# Pembedahan. Batu diambil melalui sayatan yang dibuat di daerah pinggang. Prosedur ini dipertimbangkan jika teknik ESWL tidak berhasil atau ukuran batunya besar.
# Ureteroscope. Alat ini berbentuk pipa kecil yang dilengkapi lampu, kamera, dan alat manipulasi di ujungnya. Ureteroscope dimasukkan melalui urethra menuju kandung kencing lalu ke ureter tempat batu berada. Jika batu ditemukan, batu kemudian dijerat atau dihancurkan dengan alat manipulasi khusus.
Sumber Artikel
Sumber Artikel
Komentar
Posting Komentar
Ramaikan Blog Ini Dengan Komentar-Komentar Anda
Bebas, Sopan, Ataktif, Kritik Juga Boleh