CALIFORNIA, SELASA — Mungkin sudah biasa jika ada orang, termasuk ABG (anak baru gede), yang gemar berkirim pesan layanan singkat (SMS). Namun, kadar ketagihan Reina (13) yang tinggal di California, AS, membuat orangtuanya kaget.
Seperti dilaporkan nypost.com, Reina dalam satu bulan mengirim SMS sebanyak 14.528 kali.
Awalnya, Greg Hardesty, ayah dan orangtua tunggal Reina, "iseng" ingin tahu berapa SMS yang dikirim anaknya yang selalu sibuk memencet tombol telepon seluler. "Omong-omong, siapa sih yang kamu kirimi SMS? seluruh anak di sekolah?" kata Hardesty (45) suatu saat.
Si Ayah lalu memeriksa jumlah SMS anaknya secara online ke operator AT&T. Begitu muncul perincian sebanyak 440 halaman untuk 14.528 SMS itu, Hardesty tertawa. "Gila, ini tidak mungkin. Saya langsung ambil kalkulator untuk menghitung apakah ini mungkin untuk manusia."
Menurut hitungan yang muncul, anaknya dalam satu hari mengirim 484 SMS, yang berarti satu SMS setiap semenit atau dua menit di luar jam tidur. "Lalu saya pikir AT&T salah," kata Hardesty yang wartawan Orange County Register itu.
Hardesty, warga Silverado Canyon, itu lalu menanyai anaknya soal kebiasaan meng-SMS itu. Pertanyaannya dikirim lewat SMS. Jawaban dari Reina adalah "Wah, banyak temanku yang berlangganan SMS tanpa batas. Aku kirimi mereka SMS lumayan banyak setiap saat." Empat rekannya yang "obsesif SMS" berumur 12 hingga 13 tahun.
Saat pesta ulang tahunnya, Reina sibuk ber-SMS-an dengan teman baiknya yang duduk di sebelah, padahal saat itu orang-orang sedang menyanyi. Dia bahkan langsung nge-rumpi lewat SMS dengan teman-temannya soal jumlah SMS yang luar biasa itu pada saat orangtuanya baru tahu tentang hal tersebut.
Alasan Reina bahwa SMS-nya melonjak tinggi bulan lalu adalah, "Waktu itu libur musim dingin dan aku sedang bosan."
Untungnya, Hardesty berlangganan SMS tanpa batas dengan bayaran 30 dollar AS per bulan (sekitar Rp 330.000). Jika tidak, dia harus mengeluarkan biaya 2.950,60 dollar AS (Hampir Rp 30 juta) ke AT&T untuk tiap SMS yang tarifnya 20 sen per kirim itu.
Menurut lembaga survei Nielsen, ABG umur 13 hingga 17 tahun rata-rata ber-SMS 1.742 kali selama sebulan. Hardesty sendiri mengaku bahwa dia mengirim sekitar 900 SMS per bulan, sedangkan hasil survei menyebutkan, untuk kelompok usia seperti dia rata-rata hanya ber-SMS 200 kali per bulan.
Hardesty dan mantan istrinya lalu sepakat membatasi telepon seluler untuk Reina, yaitu hanya boleh dipakai setelah makan malam.
Sumber : Ant
sebenernya sih operator sangat diuntungkan dengan diadakan SMS tetapi tarif untuk operator masih sangat mahal masa tlp sama sms beda sedikit.
BalasHapusbtw mampir ke blog ane dung tadi saya biz posting ttg bisnis online siapa tahu anda tertarik ini urlnya : http://arifust.web.id/?p=199
ok, tapi banyak link download yang rusak, tolong diperbaiki
BalasHapus